SUDUT PANDANG PSIKOLOGI

   Untuk melanjut post saya yang sebelumnya, kali ini saya akan membahas tentang sudut pandang dalam psikologi.
   Para pria dan wanita yang meletakkan landasan bagi psikologi memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjelaskan dan memahami perilaku dengan menggunakan metode ilmiah. Mereka juga berusaha untuk mencapai tujuan yang sama, puluhan ribu orang psikolog yang mengikuti para pioneer pendahulu tersrsebut sering kali menolak berbagai sudut pandang yang luas.
   Saat ini bidang psikologi terdiri atas lima sudut pandang utama yang menekankan aspek-aspek berbeda dari perilaku dan proses-proses mental, dan masing-masing membawa pemahaman kita terhadap perilaku dalam arah yang berbeda.
SUDUT PANDANG ILMU SARAF : DARAH, KERINGAT, DAN RASA TAKUT


    Sudut pandang ilmu saraf merupakan pendekatan yang memandang perilaku dari sudut pandang otak, sistem saraf, dan fungsi biologis yang lain. Dengan kata lain sudut pandang  ini memperhatikan bagaimana manusia dan nonmanusia berfungsi secara biologis, bagaimana sel saraf individu bersatu, bagaimana warisan karakteristik tertentu dari orangtua dan nenek moyang memengaruhi perilaku, bagaimana fungsi dari tubuh memengaruhi harapan dan rasa takut, perilaku mana yang berdasar pada insting, dan sebagainya.
    Seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas, kita memiliki organ byang sangat penting yaitu otak, dan sel saraf. Otak dan sel saraf yang ada di dalam tubuh kita memang sudah bekerja sesuai dengan tugasnya. contohnya seperti ini, ketika seseorang sedang mengalami rasa takut, maka otak dan sel saraf akan bekerja dengan cara mengeluarkan keringat, jantung berdebar dan hal lain yang menandakan seseorang sedang mengalami rasa takut.
    Psikolog yang memegang sudut pandang ini telah membuat kontribusi penting bagi pemahaman dan kebaikan kehidupan manusia, dan juga kemajuan dalam metode untuk meneliti anatomi dan pemfungsian otak telah memperluas pengaruh sudut pandang ini ke berbagai subbidang dalam psikologi.

SUDUT PANDANG PSIKODINAMIKA : MEMAHAMI DALAM DIRI MANUSIA 


    Perlu diketahui bahwasannya psikologi pada dasarnya dimulai dan diakhiri oleh sudut pandang psikodinamika. Nah, psikodinamika itu sendiri adalah ketika kita percaya bahwa perilaku dimotivasi oleh kekuatan dari dalam yang tidak disadari dan tidak dapat dikontrol oleh manusia. Yang dimaksud disini ialah ketika kita berprilaku berdasarkan alam bawah sadar kita. Mungkin sebagian orang ada yang tidak menyadari bahwa terkadang kita berprilaku bukan berdasarkan kemauan akan tetapi berdasarkan alam bawah sadar kita.
Sigmund Freud
    Asal dari pandangan ini ialah Sigmund Freud. Freud adalah seorang dokter di Wina pada awal tahun 1900-an yang idenya tentang faktor tidak sadar dari perilaku memiliki suatu efek revolusioner pada pemikiran abad ke-20, bukan hanya dalam bidang psikologi namun juga dalam bidang lain. Meskipun menuai beberapa kritikan, akan tetapi prinsip ini tidak hanya membeikan arti untuk memahami dan menangani beberapa gangguan psikologis tetapi juga untuk memahami fenomena sehari-hari , seperti prasangka dan agresi.



SUDUT PANDANG BEHAVIORAL : MENGOBSERVASI DIRI LUAR MANUSIA

    Berbeda dengan kedua sudut pandang sebelumnya, sudut pandang behavioral ini berfokus pada perilaku yang terobservasi atau dapat dilihat dan juga dapat diukur secara objektif.
John B Watson
    John B. Watson adalah psikolog amerika pertama yang mengambil pendekatan behavioral. Bekerja pada tahun 1920-1n, Watson memegang teguh pandangan bahwa seseorang dapat mendapatkan suatu pemahaman yang lengkap tentang perilaku dengan mempelajai dan memodifikasi di mana seseorang hidup. Watson juga percaya dan optimis bahwa dimungkinkan untuk menghilangkan tipe-tipe perilaku tertentu dengan cara mengontrol lingkungan seseorang. Filosofi ini jelas dalam kata-katanya : "Berikan saya dua belas orang bayi yang sehat, tidak cacat, dan izinkan saya membawa mereka ke dalam dunia saya dan saya akan memilih salah satu dari mereka secara acak untuk kemudian melatihnya menjadi tipe-tipe spesialis yang dapat saya pilih seperti dokter, pengacara, artis,pemimpin toko, dan ya, bahkan pengemis dan pencuri, terlepas dari talenta, keinginan, tendensi, kemampuan, pekerjaan, dan ras dari nenek moyang mereka" (Watson,1924)
B.F.Skinner



   Sudut pandang behavioral diperkenalkan oleh Burrhus Frederic Skinner atau yang sering dikenal dengan B.F. Skinner, yang merupakan seorang pelopor dalam bidang ini. Sudut pandang ini telah berkontribusi pada area-area yang luas seperti merawat gangguan mental, mengurangi agresi, mengatasi masalah seksual, dan menghentikan ketergantungan obat.




SUDUT PANDANG KOGNITIF : MENGIDENTIFIKASI AKAR DARI PEMAHAMAN


    Usaha untuk mehami perilaku mendorong beberapa psikolog untuk langsung menuju pikiran. sebagian berkembang dari strukturalisme dan sebagian dari behaviorisme. Sudut pandang kognitif berfokus pada bagaimana seseorang berpikir, memahami, dan mengetahui dunianya. Penekanannya terletak pada mempelajari bagaimana manusia memahami dan mempresantasikan dunia luar ke dalam diri mereka dan bagaimana cara berpikir kita tentang dunia memengaruhi perilaku kita.
    Salah satu tokoh yang tergolong paling awal dalam mengemukakan teori-teori yang dapat digolongkan dalam aliran psikologi kognitif adalah F.Heider. Tulisannya yang pertama, Atitudes and Cognitive Organization, dipublikasikan pada tahun 1946, yang berisi tentang teorinya yang berpangkal pada perasaan-perasaan yang ada pada seseorang terhadap seseorang lain dan sesuatu hal yang lain (pihak ketiga) yang menyangkut orang pertama dan kedua.
    Elemen umum yang menautkan pendekatan-pendekatan kognitif adalah penekanan pada bagaimana seseorang memahami dan memikirkan tentang dunia dan suatu ketertarikan untuk menggambarkan pola dan ketidakteraturan cara kerja pikiran kita.



SUDUT PANDANG HUMANISTIK : KUALITAS UNIK DARI MANUSIA
    


    Sudut pandang ini menolak bahwa perilaku ditentukan oleh kekuatan biologis otomatis, proses-proses tidak sadar, ataupun lingkungan, mereka berpendapat bahwa semua individu secara alami berusaha untuk tumbuh, berkembang, dan tetap terkontrol dalam kehidupan maupun perilakunya. Psikolog humanistik percaya bahwa masing-masing dari kita memiliki kapasitas dari kita untuk mencari dan mencapai pemenuhan.
    Menurut Carl Rogers dan Abraham Maslow, yang merupakan figu sentral dari perkembangan sudut pandang humanistik, manusia berjuang untuk mencapai potensi penuh mereka jika diberikan cukup kesempatan. penekanan dari sudut pandang humanistik adalah pada kehendak bebas, kemampuan untuk secara bebas mengambil keputusan tentang perilaku dan kehidupannya. 
    Sudut pandang humanistik berasumsi bahwa seseorang memiliki kemampuan untuk membuat pilihan mereka sendiri tentang perilaku yang akan mereka munculkan dan bukan sekedar berdasar pada standar di lingkungan manusia. Pendekatan ini lebih menekankan peran psikologi dalam memperkaya kehidupan seseorang dan membantu mereka mencapai pemenuhan diri, dan sudut pandang humanistik terbukti memiliki pengaruh yang penting.
     Naahh lengkap sudah kelima sudut pandang dalam psikologi ini saya bagi yaa, saya juga masukin video tentang psikologi humanistik, karena saya memang lebih tertarik dengan psikologi humanistik yaa, okeeedeewwh selamat menonton dan semoga bermanfaat bagi para readers yang berminat dengan psikologi, see u on ma new blog :)
  singgah juga di blog Yuliasti yaaa :)





Komentar

Postingan Populer